ROOM ACOUSTIC PARAMETERS
salah satu faktor yang mempengaruhi suatu design akustik adalah fungsi ruangan, dengan begitu Setiap ruangan akan memiliki nilai kriteria / parameter yang berbeda-beda untuk mencapai standar Good Acoustic. berikut adalah parameter yang biasa di gunakan dalam mendesign suatu ruangan akustik:
1. Distribusi Tingkat Tekanan Bunyi
Sebagai ruang conference mempunyai tingkat kejelasan suara yang tinggi dalam ruang sangat diperlukan agar setiap pendengar pada semua posisi menerima tingkat tekanan bunyi yang sama. Suara yang berasal dari pembicara atau musik diupayakan merata penyebarannya dalam ruangan, agar para pendengar yang berada pada posisi yang berbeda-beda memiliki penangkapan yang sama akan informasi yang diberikan. Adapun syarat untuk mencapai tingkat tekanan bunyi yang merata yaitu ketika tingkat tekanan suara antara posisi terdekat dan jauh dari sumber tidak boleh lebih dari 6 dB (Satwiko,2009).
2. Reverberation Time-RT
Akibat adanya Rentang frekuensi bunyi manusia (20-20KHz), berakibat pada lamanya bunyi untuk hidup dan terdengar didalam ruangan atau sering disebut sebagai waktu dengung. Waktu dengung merupakan salah satu faktor penentu kualitas akustik ruang yang paling sering diperhitungkan. RT60 adalah lama waktu yang dibutuhkan ruang untuk mengurangi energi bunyi sebanyak 60 dB. Waktu dengung terlalu pendek akan menyebabkan ruangan ‘mati’, sebaliknya waktu dengung yang panjang akan memberikan suasana ‘hidup’ pada ruangan. Waktu dengung ruang dapat dihitung dengan melihat fungsi akustik ruang dan volume ruangannya. Waktu dengung ruang juga dapat diprediksi dengan menggunakan formula Sabine (Marshall,2006).
3. Background Noise
Bunyi yang berasal dari luar maupun dalam ruangan yang muncul secara tetap dan stabil pada tingkat tertentu tanpa adanya sumber noise yang muncul secara menonjol disebut dengan bising latar belakang (baground noise). Pengukuran terhadap bising latar belakang terlebih dahulu dilakukan untuk mengetahui NC (Noise Criteria) suatu ruangan untuk setiap frekuensi. Tingkat bising latar belakang maksimum yang diperbolehkan untuk berbagai jenis dan fungsi ruangan fungsi telah ditetapkan dalam bilangan NC berdasarkan keputusan kementrian tenaga kerja.
4. Impulse Reponse
Salah satu unsur pembentuk medan suara dalam ruang tertutup adalah dengan metode pengukuran respon impuls. Metode ini pada prinsipnya adalah mendapatkan respon ruangan apabila suatu sinyal impuls dibunyikan didalamnya. Sumber suara yang dipakai untuk membangkitkan suatu sinyal impuls haruslah memiliki energi yang cukup disepanjang spektrum untuk meyakinkan bahwa gangguan suara ditinggikan levelnya di atas noise untuk memberikan akurasi yang dibutuhkan. Contoh dari sumber bunyi impuls adalah lecutan api listrik yang kuat, suara pistol, dan suara balon meletus. Untuk area yang lebih besar, meriam berukuran kecil bahkan digunakan sebagai sumber suara impuls.
5. Early Decay Time (EDT)
EDT atau Early Decay Time yaitu perhitungan waktu dengung (RT) yang didasarkan pada pengaruh bunyi awal yaitu bunyi langsung dan pantulan-pantulan awal yaitu waktu yang diperlukan bunyi untuk meluruh sebesar 10 dB.
6. Clarity (C80)
Clarity(C80) atau kejernihan bunyi musik diukur dengan membandingkan antara energi suara yang termanfaatkan (yang datang sekitar 0.08 detik pertama setelah suara langsung) dengan suara pantulan yang datang setelahnya.
7. Definition (D50)
Definition adalah kriteria dalam penentuan kejelasan pembicaraan dalam suatu ruangan dengan cara memanfaatkan konsep perbandingan energi yang termanfaatkan dengan energy
bunyi total dalam ruangan. D50 merupakan rasio antara energi yang diterima pada 50 ms pertama dengan total energi yang diterima.